Yayasan Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah Gelar Apel Bersama di Desa Pasak, Minggu Pagi, (22/06/25) Acara tahunan tersebut, dilaksanakan di halaman utama madrasah dan dihadiri oleh dewan guru, siswa-siswi, wali murid, alumni, serta seluruh masyarakat sekitar.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh KH. Hanafi Khalil, selaku Ketua Yayasan Raudlatul Ulum AlKhaliliyah. Dalam amanatnya, beliau mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Haflatul Imtihan sebagai momentum syukur atas selesainya proses pembelajaran selama satu tahun.
“Alhamdulillah, pada pagi hari ini kita bertemu dalam rangka salah satu kegiatan dari Haflatul Imtihan yakni pelaksanaan apel bersama. Mudah-mudahan semua kegiatan yang kita lakukan mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ucap KH. Hanafi Khalil.
Beliau juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pendidik, pengurus, serta seluruh pihak yang telah berjasa dalam perjalanan Raudlatul Ulum hingga kini.
“Raudlatul Ulum semakin tua dan semakin dewasa. Tentu sudah banyak sekali jasa, pengabdian, perhatian yang diberikan oleh pengelola, pendidik, dan pemerhati Raudlatul Ulum. Saya mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan pengabdian yang luar biasa. Semoga semuanya bernilai pahala di hadapan Allah SWT,” lanjutnya.
Dalam amanatnya, KH. Hanafi turut menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Islam, khususnya kejujuran, dalam kehidupan berlembaga.
“Di Raudlatul Ulum, harus kita junjung kejujuran. Kita harus transparan, baik itu Kepala Sekolah, Pengurus Yayasan, Siswa, dan semua orang yang terlibat di yayasan ini harus mempunyai sifat siddiq,” tegas beliau.
Sebagai contoh nyata, beliau pun menceritakan pengalamannya saat menerima bantuan untuk Haflatul Imtihan. “Kemarin saya dapat bantuan dari Wakil Bupati, saya tidak buka amplopnya karena untuk imtihan. Saya serahkan kepada panitia imtihan untuk dibuka. Bukan saya tidak mampu membuka, akan tetapi saya ingin mengajarkan bahwa kejujuran di Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah itu adalah nomor satu,” tambahnya.
Apel bersama digelar untuk membuka secara resmi Haflatul Imtihan sekaligus memperkuat kedisiplinan, spiritualitas, serta semangat kebersamaan. Kegiatan berlangsung khidmat, dimulai dari penghormatan bendera, pembacaan teks pancasila, sambutan pembina apel, hingga doa bersama.
Apel ini menjadi simbol awal dari rangkaian Haflatul Imtihan, sebagai momen syukur dan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilalui, serta sebagai penegasan komitmen lembaga dalam membentuk generasi berilmu dan berakhlak mulia.
Penulis: Mufarrohana
- Wajah Baru, Harapan Baru. - 30 Juni 2025
- Aku, Perempuan Itu - 30 Juni 2025
- Butiran Tasbih - 30 Juni 2025