RUALKHALILIYAH.NET – Yayasan Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah sukses menggelar Pengajian Umum dan Sholawat dalam rangka memperingati Haflatul Imtihan ke-67, Sabtu (21/06). Acara yang berlangsung meriah pada Sabtu malam ini dihadiri oleh ribuan santri, siswa-siswi, wali murid, serta masyarakat umum yang antusias memadati halaman Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah.
Dalam acara tersebut, Ketua HARUM, H. Suib, S.E. M.Sos turut memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau berpesan kepada wali murid untuk membimbing dan dorongan untuk terus memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anaknya, karena pendidikan memiliki peran penting guna dalam membentuk karakter, kepribadian, serta bisa menjadi orang yang cerdas, cerdik dan berilmu, dan juga dengan berbekal ilmu para anak-anak dapat mampu memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat kelak.
“Pesan saya sebagai ketua alumni, teruslah semangat, memberikan dorongan, motivasi kepada anak-anak bapak ibu sekalian, untuk tetap melanjutkan, meningkatkan pendidikan.
Bagaimanapun pendidikan adalah nantinya akan membentuk karakter, kepribadian, menjadi
orang yang intelek, menjadi orang yang cerdas, cerdik, dan berilmu tentunya, pastinya nantinya
akan bermanfaat kepada keluarga dan masyarakat.”
Pengajian umum ini diisi langsung oleh, KH. Achmad Mujtaba Hasyir Ridwan, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Khairot, Pasuruan, Jawa Timur. Dalam ceramahnya yang penuh hikmah, KH. Mujtaba menekankan pentingnya ketekunan dan kerajinan dalam menuntut ilmu. Beliau menyampaikan pesan kepada para santri dan siswa-siswi bahwa dengan ilmu, seseorang dapat memberikan manfaat bagi orang sekitar kita, terlepas dari apapun profesi yang ditekuni kelak.
“Karena dengan kita belajar yang tekun, bisa jadi adik kelak akan jadi orang yang bermanfaat
bagi orang-orang di sekitarnya,”_ tutur KH. Mujtaba. _“Entah yang jadi ustadz, atau yang jadi ustadzah, bahkan yang menjadi bidan, yang jadi dokter, adik-adik yang jadi polisi, yang jadi
tentara, semua bebas kita mau menjadi apapun yang penting bermanfaat bagi umat Muhammad
SAW, berkhidmat kepada umat Muhammad SAW.”
Selain motivasi untuk giat belajar, KH. Mujtaba juga banyak menceritakan kisah-kisah teladan
mengenai akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. dan juga Beliau mengajak hadirin untuk senantiasa meneladani, menumbuhkan dan mencerminkan akhlak Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan. Karena dalam diri kita ada tanggung jawab sebagai tholibul ilmi.
”kita peganteng akhlak ghe, kenga’in be’ abeen neng pundak kita bede lebel santreh, bedeh lebel
tholibul ilmi, bedeh lebel hamil syari’ah, bennyak lebel neng pundak en kuleh ben panjenengan
panikah amanah dari Allah SWT, tanggung jawab kuleh ben panjenengan, koduh tampak deri gerak gerik in kuleh ben panjenengan, tampak deri prilakunah kuleh ben panjenengan, tampak eri bahasan kuleh ben panjenengan, cara pandang ngah kuleh ben panjenengan, cara nekku’ un kuleh ben pancenengan, cara melangkanah kuleh ben panjenengan, ke angkuy mencerminkan akhlak baginda nabi Muhammad SAW” tutur kata Kh. Mujtaba dengan menggunakan bahasa Madura, yang diterjemahkan artinya:
Kita harus memperbaiki akhlak, ingat! Diatas pundak kita memiliki label santri, ada label tholibul ilmi, ada label hamil syari’ah, banyak label diatas pundak kita, ini adalah amanah dari Allah SWT, kita harus tanggung jawab, harus tampak dari gerak-gerik kita, tampak dari prilaku kita, tampak dari tutur bahasa kita, cara memandangnya kita, cara berpegangnya kita, cara melangkahnya kita, guna untuk mencerminkan akhlak baginda nabi Muhammad SAW.
Acara yang rutin diagendakan setiap tahun ini kemeriahannya semakin terasa dengan hadirnya lantunan sholawat dari Majelis Ar-Raudlah yang dipimpin oleh Gus Fawaid Azman, alunan sholawat yang mereka bawakan berhasil menambah suasana khidmat dan semarak pada acara ini.
Penulis: Muhammad Hayadi
- Wajah Baru, Harapan Baru. - 30 Juni 2025
- Aku, Perempuan Itu - 30 Juni 2025
- Butiran Tasbih - 30 Juni 2025
