Santri identik sekali dengan kegiatan yang sangat padat. Mulai dari membaca Al-Qur’an,
mempelajari kitab kuning sampai sekolah formal.
Selain disibukkan dengan kegiatan belajar, santri Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah juga mendapatkan
hiburan seperti menonton televisi di saat hari libur, hiburan ini bertujuan untuk mengistirahatkan
otak agar kembali semangat saat aktifitas belajar kembali di mulai. Akan tetapi, mereka rentan
sekali terkena dampak negatif dari televisi ini. Seperti kecanduan yang mengakibatkan aktifitas
belajar menjadi terganggu, adanya distraksi karena mereka selalu menantikan hari libur sehingga
mereka tidak fokus dalam belajar, menghafal dan lain-lain
Penelitian juga menunjukkan bahwa menonton televisi dapat memengaruhi perilaku pelajar,
termasuk tingkat agresivitas, stereotip, dan empati. Berikut pengaruh-pengaruh negatif televisi
terhadap pelajar:
Dampak perilaku:
● Perkembangan otak:
Beberapa penelitian juga meneliti dampak menonton televisi pada perkembangan otak.
● Pendidikan:
Televisi dapat menjadi alat pendidikan, namun perlu perhatian terhadap konten yang
ditayangkan.
● Perkembangan sosial:
Penelitian juga mengkaji bagaimana televisi memengaruhi perkembangan sosialisasi.
Dampak kesehatan:
● Gangguan mata:
Menonton televisi dalam waktu lama dapat menyebabkan mata lelah dan gangguan penglihatan.
● Sindrom metabolisme:
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang banyak menonton televisi berisiko mengalami
sindrom metabolisme pada usia dewasa.
● Penyakit kardiovaskular:
Terlalu banyak menonton televisi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit
kardiovaskular.
Perubahan kebiasaan menonton:
● Perkembangan teknologi:
Penelitian juga mengkaji bagaimana perkembangan teknologi, seperti internet dan platform
streaming, memengaruhi kebiasaan menonton televisi.
● Pergeseran penonton:
Ada kecenderungan penurunan jumlah penonton televisi tradisional, terutama di kalangan
generasi muda.
● Penonton lintas generasi:
Penelitian juga melihat perbedaan kebiasaan menonton televisi antar generasi.
Untuk itu, santri harus pintar memilih tayangan apa yang harus mereka tonton. Seperti olahraga,
drama dan film bergenre sejarah Islam dan tontonan bermanfaat lainnya.
Karenanya, Gus Muhammad Mukhlis Akmal dan Ning Inayatul Adewiyah senantiasa mencari tayangan yang lulus
sensor serta ada pelajaran yang dipetik untuk ditonton para santri.
Dan sebaiknya santri mengurangi menonton televisi agar tidak terkena dampak kesehatan.
DItulis Oleh Khullatun Nabella
- Wajah Baru, Harapan Baru. - 30 Juni 2025
- Aku, Perempuan Itu - 30 Juni 2025
- Butiran Tasbih - 30 Juni 2025