Home / Agenda / Berita / Opini

Senin, 30 Juni 2025 - 11:24 WIB

Wajah Baru, Harapan Baru.

Bagikan postingan

Nama Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Lembaga Pendidikan yang terletak di Parit Surabaya, Sungai Ambawang Kalimantan Barat ini sudah berdiri sejak tahun 1958 yang saat ini sudah berusia 67 tahun. Bertepatan dengan usia ke-67 tahun, Yayasan Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah secara resmi membuka Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Al-Khaliliyah. SMKS ini menawarkan jurusan tata busana, yang merupakan satu-satunya jurusan serupa di tingkat SMK di Kabupaten Sungai Ambawang.

Sebuah harapan baru telah disemai, sebuah tunas bernama SMKS Al-Khaliliyah yang menjanjikan mekarnya kelopak-kelopak keahlian di bidang tata busana. Ia hadir bagai tunas muda yang baru menjejakkan akar di tanah Sungai Ambawang. Menjanjikan mekarnya bunga-bunga kompetensi di bidang tata busana, sebuah janji yang membuai sekaligus menuntut keseriusan. Namun, sebagai entitas pendidikan yang baru memulai kiprahnya, terdapat beberapa aspek krusial yang memerlukan perhatian serius untuk memastikan keberlanjutan dan kontribusinya secara optimal.

Dalam setiap janji tersimpan tanya: akankah kurikulumnya mampu menari lincah mengikuti irama zaman yang terus berputar, ataukah ia akan beku dalam usang? Menghasilkan simfoni yang tak lagi relevan dengan dunia kerja? Pun demikian dengan para perancang masa depan ini, para guru; adakah mereka akan menjadi nahkoda tangguh yang membawa perahu ilmu berlayar jauh, ataukah hanya sekadar pemegang dayung tanpa arah yang jelas? Fasilitas yang terhampar, akankah ia menjadi kanvas yang mendukung lukisan kreativitas, ataukah hanya bingkai kosong tanpa jiwa yang menginspirasi?

Baca juga:  Wisuda Akbar RA, MI, MTs, MA dan Madrasah Diniyah Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah : Momen Haru dan Harapan Baru

Maka, tentu banyak harapan-harapan baru yang mulai tertanam. Semoga lembaga ini tumbuh menjadi mercusuar keunggulan, yang sinarnya tak hanya menerangi Sungai Ambawang, namun juga memancar ke seluruh penjuru Kalimantan Barat. Bukan sekadar pencetak pekerja, melainkan penjelajah masa depan yang berbekal inovasi dan jiwa wirausaha, mampu merajut mimpi menjadi kenyataan. Kiranya, ikatan dengan industri akan terjalin erat, bagaikan benang dan jarum yang tak terpisahkan, menciptakan harmoni sempurna antara teori dan praktik. Dan di era digital yang tak terelakkan ini, semoga ia tak gentar menari bersama teknologi, merangkul inovasi agar setiap lulusannya adalah penjelajah modern yang siap menghadapi badai perubahan, merajut masa depan mode dengan sentuhan digital yang memukau. Biarlah ia menjadi simfoni abadi yang terus menggema, melahirkan maestro-maestro tata busana dari bumi Kalimantan yang perkasa.Semoga kisah SMKS Al-Khaliliyah adalah sebuah epik panjang tentang keberanian, inovasi, dan keunggulan, yang terus menginspirasi generasi demi generasi dari bumi Kalimantan yang perkasa.

Baca juga:  Sejarah Bubur Syuro: Jejak Syukur Nabi Nuh di Hari Asyura

Ditangan beliau, Gus Muhammad Mukhlis Akmal masa depan SMKS Al-khaliliyah di amanahkan.

Ditulis Oleh Inayatul Adewiyah

Muhammad Mukhlis Akmal
Latest posts by Muhammad Mukhlis Akmal (see all)

Share :

Baca Juga

Agenda

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)

Opini

Ambil Sepuasnya?
Puasa Asyura

Opini

Puasa Asyura: Simbol Sikap Moderat Nabi yang Adaptif terhadap Budaya Lokal

Berita

Kh. Hanafi Khalil: Kejujuran di Raudlatul Ulum Al-Khaliliyah Nomor Satu

Berita

Harum Kalbar Gelar Temu Alumni Lintas Generasi
Bubur Syuro

Opini

Sejarah Bubur Syuro: Jejak Syukur Nabi Nuh di Hari Asyura

Berita

Gelar Jalan Sehat, RU Al-Khaliliyah Hadirkan Wakil Gubernur Kalbar